Menjaga Warisan Budaya Leluhur

Masyarakat Desa Logandu hingga kini masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi dan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur. Setiap tradisi memiliki makna filosofis yang berkaitan dengan rasa syukur, keselamatan, serta kebersamaan warga. Berikut beberapa tradisi yang masih terus dilestarikan:

  • Weton Perhitungan hari kelahiran yang dipercaya memengaruhi kehidupan seseorang.
  • Bersih Makam Dilakukan setiap tiga bulan sekali sebagai wujud penghormatan kepada leluhur.
  • Peringatan 1 Sura Sejak tahun 1991, ada keyakinan bahwa Logandu akan aman jika dilakukan ritual pemendaman kambing gendit (berbulu hitam dengan kepala dan kaki gelap) di perbatasan desa. Tradisi ini dipercaya menjaga keselamatan warga.
  • Kenduren dan Ruwatan Bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Sedekah Bumi Dulunya dipentaskan wayang kulit, namun kini berganti dengan kesenian Lengger yang diadakan setiap tahun.

Ada pula tradisi Barit (Bar Ngarit), yaitu ungkapan syukur setelah panen, serta kebiasaan gotong royong yang dulu sangat kuat, meski kini mulai pudar karena pengaruh sistem uang.

Balai Desa, Logandu, Karanggayam, Kebumen.
Minggu, 17 Agustus 2025