Sejarah Logandu

Sumber: Kuswari

Desa Logandu memiliki kisah panjang yang bermula dari dukuh pertama yang bernama Purwosari. Dari jalur keturunan Mbah Kepadangan yang merupakan tokoh pertama yang tinggal di Logandu yang sebelumnya Logandu terbagi tiga garis besar yang tinggal di Kebakalan, Clapar, dan Logandu. Dahulu, wilayah Logandu dikenal sebagai pesawahan dan belum menjadi permukiman padat seperti sekarang. Kala itu, kehidupan masyarakat masih sederhana, bahkan hingga tahun 1965 belum ada gedung sekolah. Baru sekitar tahun 1994, setelah Dusun Jombor resmi masuk ke wilayah Logandu, sarana pendidikan mulai hadir. Sejak zaman dahulu masyarakat Desa Logandu menggantungkan hidup dari lahan tembakau. Dahulu jumlah petani tembakau hanya sekitar 100 pasangan keluarga yang hanya digunakan untuk konsumsi pribadi, biasanya hanya 2–3 kilogram untuk dibuat rokok lintingan dengan daun jagung atau pisang. Seiring waktu, khususnya sejak tahun 1800-an hingga awal 2000-an, budidaya tembakau semakin berkembang, terutama setelah adanya kelompok tani dan bimbingan dari pemerintah.

Balai Desa, Logandu, Karanggayam, Kebumen.
Minggu, 17 Agustus 2025